Prosedur Impor Barang di Indonesia

Prosedur Impor Barang di Indonesia

Prosedur Impor Barang di Indonesia. Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari satu negara ke negara lain dalam proses perdagangan. Secara spesifik perdagangan dari luar negeri ke dalam negeri sebelum proses impor dimulai dengan adanya kontak antara eksportir dan importir. Dengan itu importir yang akan memberikan pesanan atau broadcast order kepada eksportir yang memberikan penawaran harga. Lalu dari situ akan terbit sales kontrak atau dokumen yang berisikan surat persetujuan antara penjual dan pembeli yang merupakan follow up dari broadcast order kemudian importir membuka letter of credit di bank pembukaan

Prosedur Impor Secara Umum

Kita sampai pada tahap ketika importir sudah menghubungi penjual dan mereka mencapai kata sepakat. Kemudian Bank devisa akan mengkonfirmasi letter of credit atau LC kepada eksportir yang kemudian menghubungi maskapai pelayanan atau forwarding.

Kemudian perusahaan pelayaran atau penerbangan luar negeri akan menerbitkan bill of landing atau BF yang diberikan sebagai bukti pengiriman barang kepada eksportir. Lalu kemudian penjual menyerahkan shipping dokumen berupa PL invoice dan packing list kepada bank pembuka. Setelah itu dan pembuka melakukan REIMBURSE LC pada importir yang dengan itu importir membayar atau mendeteksi kemudian importir melakukan enclaring barang ke maskapai pelayaran. 

Setelah barang tiba di pelabuhan importir harus membuat pemberitahuan impor barang atau VIP lalu importir ke Bank devisa untuk menyelesaikan pembayaran. Kemudian importir ke bea cukai untuk memprosesnya. 

Ada beberapa syarat yang dibutuhkan antara lain : angka pengenal importir, NPWP nomor pajak wajib pajak, pemberitahuan impor barang, surat setoran. Lalu kemudian pihak bea cukai akan menerbitkan surat persetujuan pengeluaran barang atau sppb. Setelah itu importir menyerahkan BL original kepada perusahaan pelayanan dalam negeri dan importir menerima delivery order atau do dari agen pelayaran. 

Namun yang harus diketahui bahwa importir dapat mengeluarkan barang dari gudang dengan menyertakan delivery order do atau surat perintah pengeluaran barang.

Detail Prosedur Impor Barang dari Luar Negeri ke Indonesia

Berikut ini adalah penjelasan tentang Prosedur Impor Barang di Indonesia. Untuk prosedur impor ini lebih singkat daripada prosedur ekspor. Nah di sini kita bisa lihat prosedur impor di skema ini posisinya kegiatan yang dilakukan oleh importir tadi pastinya dia akan memesan barang dulu seperti yang dilakukan pada saat skema prosedur ekspor. Kemudian barang tadi dikirim oleh eksportir kemudian dia tetap mengajukan pembukaan LC. Lalu seterusnya seperti kegiatan yang tadi kita lihat di prosedur impor umum, hasil penjelasannya yang pertama importir menempatkan order kepada eksportir di luar negeri. 

Langkah jadi Importir

Jadi importir setelah memperoleh gambaran tentang produk yang dia inginkan dia cari siapa nih yang bisa memberikan penawaran untuk barang yang dia butuhkan. Nah kemudian dia menempatkan order kepada eksportir tadi di luar negeri setelah itu importir membuka LC untuk dan atas nama eksportir melalui bank di dalam negeri dnah berarti di sini. Seterusnya sebagai opening bank kemudian bank menyelenggarakan pembukaan LC untuk eksportir melalui korespondensi di negara eksportir. Jadi opening bank akan menghubungi bank respondensi di negara eksportir. 

Kemudian Bank Opening menyampaikan hal ini kepada eksportir dengan bentuk LC. Kemudian shipping dokumen itu diterima oleh bank di dalam negeri dari korespondensinya di luar negeri. Lalu kemudian bank di dalam negeri, Wesel yang ditarik eksportir dan dikirim dengan shipping dokumen. Nah kemudian menyelesaikan semua perhitungan tagihannya dengan importir dan Bank menyerahkan dokumen kepada importir. Importir akhirnya menyerahkan bill of landing pada masa pelayaran untuk ditukar dengan delivery order.

Jadi pada saat kegiatan impor tadi biar importir mengacu kepada dokumen yang diterima. Kemudian diserahkan ke pihak maskapai pelayaran . Kemudian dia tunjukkanlah bill of landing tadi kepada pelayaran untuk menjadi bukti pengambilan barang tadi di pelabuhan. Importir sebelumnya menyelesaikan biaya masuk Pelabuhan dulu kemudian importir mengambil barang-barang di maskapai pelayaran. Setelah semua dokumen impor tadi dipenuhi importir juga mengajukan klaim kepada eksportir atau perusahaan asuransi. Dalam hal ini jika terjadi kerusakan atau kekurangan barang demikian prosedur dari impor jauh lebih sederhana dan singkat dibandingkan kegiatan ekspor.

Cara Impor Barang Lewat Fast Line Corp

Bagaimana? Sudah paham soal seluk beluk prosedur impor barang di Indonesia bukan? Jika sekiranya masih membingungkan maka anda bisa berkonsultasi dengan Fast Line Corp. Kami bisa membantu anda mendatangkan barang dari luar negeri untuk anda. Kami sudah berpengalaman bertahun-tahun sebagai jasa forwarder terpercaya.

Sebagai informasi saja bahwa kami telah melayani impor barang dari China, Singapura, Jepang, Eropa, dan juga Amerika. Klien kami tidak perlu repot-repot mengurus berkasnya di pelabuhan karena kami sendiri yang akan mengurusnya. Termasuk untuk urusan kepabeanan.

Cara Impor Barang Dari Luar Negeri – 081-117-018-24

Cara Impor Barang Dari Luar Negeri – 081-117-018-24

Cara Impor Barang Dari Luar Negeri

Cara impor barang dari luar negeri menjadi salah satu aktivitas perdagangan impian semua importir. Melakukan kegiatan ini berarti para pelaku usaha perlu mengetahui segala persyaratan serta peraturan yang berlaku.

Apakah Anda seorang pengusaha yang ingin memasukkan produk ke dalam negeri namun belum mengetahui caranya? Berikut adalah langkah-langkah untuk membantu memahami berbagai prosedur khusus import.

Bagaimana Cara Impor Barang dari Luar Negeri

Hal paling mendasar dalam perdagangan ekspor-impor adalah menentukan harga serta sistem perdagangan. Dalam kegiatan import, Anda akan menemui berbagai istilah seperti CFR, FOB, CIF, FAS, hingga DDP.

Misalnya, jika pemasok memutuskan menggunakan metode FOB (Free on Board). Maka pembelian produk serta semua biaya kirim hingga asuransi akan dibayar setelah sampai di pelabuhan.

Perhatikan Prosedur Impor Barang

Sebelum mengimpor, para importir sebaiknya sudah mengetahui tentang adanya pelarangan atau pembatasan atas benda-benda tertentu. Perhatikan juga jenis benda yang sekiranya membutuhkan perlakuan khusus dan hati-hati.

Jangan lupa melengkapi persyaratan dokumen agar produk bisa disampaikan ke alamat Anda tanpa kendala apapun. Dokumen tersebut meliputi commercial invoice, bill of lading, airway bill, dan sebagainya.

Menentukan Jasa Impor dari Luar Negeri

Ketika mulai mengimpor produk dari luar negeri, Anda perlu memilih jasa kirim (freight forwarder) profesional untuk membantu segala kebutuhan. Misalnya dalam pengurusan serta persyaratan dokumen hingga kepabeanan.

Freight forwarder menangani semua kebutuhan logistik juga melakukan negosiasi tarif angkut, asuransi, hingga bea cukai. Jasa kirim mengantarkan barang-barang ke destinasi tujuan dalam estimasi waktu tertentu.

Gunakan jasa import door to door murah dari Fast Line, cocok bagi pebisnis senior maupun pemula. Kami melayani pengiriman ke berbagai negara, seperti US, Eropa, Jerman, China, hingga Singapura.

Menentukan Cara Pembayaran Impor

Apabila sudah mendapatkan konfirmasi terms of trade dari supplier serta total biaya hingga sampai ke alamat, maka harus segera dilakukan pembayaran. Ada berbagai pilihan pembayaran yang dapat dilakukan.

1. Transfer Bank

Transfer bank merupakan salah satu pilihan mentransfer dana ke pemasok (supplier), kemudian mendapat produk tersebut. Metode transfer bank paling banyak dipilih, namun risikonya cukup besar.

2. Kartu Kredit

Cara impor barang dari luar negeri dengan pembayaran dengan kartu kredit bisa di lakukan jika supplier mempunyai perjanjian atau kesepakatan. Perjanjian itu di lakukan dengan perusahaan penyedia layanan kartu kredit internasional.

3. Wesel Inkaso

Supplier mempunyai hak pengawasan atas semua barang hingga wesel atau draft telah di bayar (accepted). Penarik wesel (drafter) perlu menghafalkan produk sembari dokumen kepemilikan dikirim secara langsung.

4. Letter of Credit (L/C)

Letter of Credit (L/C) merupakan cara pembayaran dalam perdagangan internasional, terdapat kekurangan serta kelebihan tersendiri. Perjanjian pembayaran Letter of Credit biasanya di jamin oleh bank dengan tingkat keamanan tinggi.

5. Open Account

Open Account merupakan sistem pembayaran yang dilakukan setelah supplier mengapalkan barang (melalui invoice). Dalam invoice tersebut akan di cantumkan kapan waktu pembeli harus membayar oleh supplier.

Baca Juga : Ingin Memulai Bisnis Impor Barang dari China? Ini Caranya

Gunakan Asuransi Barang Impor

Mengasuransikan semua barang ketika memasukkannya dari negara lain sangat di sarankan, semua pihak terkait perlu menyadari tanggung jawabnya. Hal ini untuk mengurangi risiko sebelum barang di terima di negara tujuan.

Umumnya produk asuransi cargo akan memberi perlindungan atas produk yang dikirimkan dengan menggunakan kapal laut. Perlindungan ini mencakup berbagai keadaan seperti ledakan, jatuh atau tenggelam, kebakaran, hingga badai.

Kesepakatan atas perlindungan ini di cantumkan pada kontrak penjualan atau L/C (Letter of Credit). Dengan adanya perlindungan, cara impor barang dari luar negeri lebih terjamin keamanannya sehingga kerugian bisa di kurangi.