Kesalahan Ketika Mengimpor Barang

Kesalahan Ketika Mengimpor Barang

Halo teman-teman, kembali lagi Fast Line Corp. Pada artikel kali ini saya sedikit akan mengulas tentang kesalahan pemula belajar mengimpor barang. Kesalahan ketika mengimpor barang ini patut kita hindari karena bisa merugikan kita maupun negara. Lho mengapa bisa merugikan negara juga ? Oke simak terus artikelnya sampai akhir ya. 

Jadi kesalahan ketika mengimpor barang bisa berakibat fatal pertama bagi bisnis kita. Sebab ketika ada satu kesalahan dalam impor maka itu akan mengakibatkan kita merugi dan bahkan tidak dipercaya lagi oleh bea cukai maupun kementerian perdagangan. Oleh karena itu anda harus berhati-hati dan meminimalisir segena kesalahan yang muncul. 

Ternyata kesalahan ketika mengimpor barang juga bisa merugikan negara lho sobat. Sebab kesalahan itu bisa berujung pada tidak diberikannya bea cukai yang layak kepada negara sehingga menyebabkan mereka mengalami kerugian. 

Tentunya jangan sampai anda mengalami kesalahan tersebut karena akan banyak pihak yang dirugikan. Berawal dari situlah saya mulai gelisah untuk menuliskan soal kesalahan ketika mengimpor barang agar anda tidak lagi terjerumus ke lubang hitam.

Baik, tanpa berlama-lama lagi berikut adalah kesalahan ketika mengimpor barang dari luar negeri yang sebisa mungkin anda hindari. 

Kesalahan Pemula dalam Impor Barang

  • Salah Memilih Supplier

Jadi yang pertama adalah salah memilih supplier. Kadang-kadang kita langsung percaya sama supplier. Jadi kadang-kadang barang itu tidak dikirim atau bahkan barang kadang-kadang tidak sesuai apa yang kita mau apa yang kita minta itu tidak sesuai. 

Tentunya ini akan sangat merugikan kita bukan? Maka dari itu solusi untuk menghindari kesalahan ketika mengimpor barang ini adalah dengan selalu mengecek testimoni dan juga review. 

  • Salah Memilih Barang

Kemudian kesalahan yang kedua adalah kesalahan memilih barang. Jadi kita tidak bisa memperkirakan misalnya di Jawa memilih barang. Kita beli barang a, barang B, barang C. Kemudian begitu sampai di Indonesia kita gak bisa menjualnya. Jadi kita malah bingung menjualnya. Tentunya ini menjadi PR tersendiri jika sudah salah memilih barang karena tidak semua orang menyukai barang impor. 

Solusinya adalah dengan melakukan riset pasar. Termasuk dengan menentukan apa saja yang mereka butuhkan di momen-momen tertentu. 

  • Tergiur Keuntungan yang Besar

Kemudian yang ketiga tergiur keuntungan yang besar dan harga yang murah. Jadi kadang-kadang kita lihat di Cina itu barang ini murah ya barang itu murah Ya. Akhirnya kita beli tapi kita gak tahu barang itu laku apa tidak laku di pasaran. Jadi akhirnya uang kita mati modal kita mati untuk stok barang-barang itu. 

  • Salah Prosedur Impor

Lalu yang keempat kesalahan prosedur impor. Jadi bagaimana cara kita menghitung PPN, PPH, shipping. Jadi kita gak ngerti caranya jadi tiba-tiba kita datengin sampai ke Indonesia barang itu mahal dan harganya terpaut sedikit dengan pasar-pasar di Indonesia jadi akhirnya kita rugi dan uang yang kita impor yang pertama itu akhirnya mati di barang dan stok jadi akhirnya kita gak bisa impor lagi produk yang serupa. 

  • Tidak Mengetahui Cara Jual Produk Impor

Dan yang kelima tidak mengerti cara menjual produk-produk impor. Jadi kadang-kadang ada orang melihat orang lain ini. “Oh dia jual pensil”, nah berhubung kita lihat Laku keras kemudian ikut jual pensil. Akhirnya kita datengin pensil dan ketika kita datang pensil kita enggak tahu cara jualnya. Kita bisa menjual tapi dalam jumlah sedikit karena memang kita tidak punya pasar untuk menjual produk-produk seperti pensil tadi. 

  • Salah Memperkirakan Spek

Untuk yang keenam kesalahan spek jadi. Teman-teman tahu nggak kadang-kadang selama ini kita dengar spek ya dari importir importir itu. Oh kalau di Cina itu barang yang dikirim sesuai spek. Padahal sebenarnya kita yang salah.

Sebenarnya kalau di Cina itu sebabnya banyak kita lihat gambar kelihatannya besar seperti squishy ini besar. Tapi begitu datang squishy yang datang kecil lebih kecil setengahnya. Akhirnya kita malah merugi.

Lalu yang kedua mata potong keramik sebagai contoh. Mata potong keramik ini speknya di China itu beda ya teman-teman. Tidak hanya untuk Indonesia Asia tapi juga untuk Eropa lubang tengahnya ini.  Jadi ketika kita datangi barang ini spek lubangnya salah jadi akhirnya kita nggak bisa pakai. Akhirnya ketika tidak besok pakai untuk disk cleaner yang umum yang ada di sini akhirnya kita kita jual produk dengan murah Dan akhirnya kita rugi 

Nah, kalau teman-teman mau tahu caranya jadi importir yang tepat sasaran, ayo teman-teman kita sama-sama belajar. Antara lain untuk mencari solusi bagaimana cara mencari supplier di China dengan benar. Bagaimana cara pilih barang yang benar. Lalu bagaimana cara perhitungan yang benar serta cara bagaimana mendapatkan barang dengan spek yang sesuai yang kita inginkan.

Tunggu informasi edukatif dari kami selanjutnya ya kawan. Semoga bisa bermanfaat.